Welcome to our page! We are a happily married couple named Monel (Mrs.) and Kumis (Mr.). We are here to share everything related to travel as well as other extra tips. Keep reading and subscribe!

Home Sweet Home Halo sodara! I hope you guys miss our writings as much as we miss posting our travel stories! Tetapi tahun 2018 in...

7 Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Menata Rumah Baru Setelah Menikah, No. 5 is Our Favorite!

Home Sweet Home


Halo sodara!

I hope you guys miss our writings as much as we miss posting our travel stories!

Tetapi tahun 2018 ini kami diberikan kesempatan melakukan hal lain yang membuat kami belum bisa meluangkan waktu untuk jalan-jalan nih.

Finally, after lots of efforts, tears and sweats, saya dan Mas Kumis bisa pindah ke rumah kecil kami yang nyaman dan menyenangkan! FYI, 1 1/2 tahun di awal pernikahan, kami tinggal di sebuah apartemen yang kami sewa dan letaknya terjangkau dari kantor kami masing-masing.

Setelah berbagai pertimbangan, kami memutuskan bersusah payah di awal demi mendapatkan tempat tinggal permanen sampai jadi kakek nenek uhuy. Walaupun jarak tempuh ke kantor jadi berkali-kali lipat jauhnya, tapi ada perasaan yang beda kalau pulangnya ke rumah sendiri.

Setelah rumahnya dapet, tentu saja mendekor nggak kalah bikin puyeng dibandingkan membeli di awal. Terutama ketika luas rumah yang dibeli dan dana di dompet sama-sama minimalis hehehe.

Nah, berdasarkan pengalaman kami saat mendekor di awal, berikut adalah 7 hal yang harus diperhatikan saat mendekor rumah baru dengan dua syarat: luas minimalis dan budget terbatas.

1. Tema / konsep
Penting banget! Kita nggak mau kan tinggal di dalam rumah yang situasinya bikin kita nggak nyaman karena kita nggak suka dengan barang-barang di dalamnya. Proses ini biasanya memakan waktu lebih lama karena akan menentukan barang yang dibeli. Kenali ciri khas kamu dan pasangan supaya bisa menentukan tema dengan mudah.

Caranya bisa dengan membuat list apa saja yang kamu inginkan dari sebuah rumah. Tulis aja semuanya, ngalor ngidul tapi tetap realistis ya. Lalu bandingkan dengan list pasangan kamu.

Coret daftar yang nggak matching dari daftar kalian berdua. Sisanya kalian pakai sebagai pertimbangan dalam mendekor. Daftar ini sangat berguna sampai jangka waktu lama karena membuat kalian konsisten dalam mempertahankan tema.

Juga berguna untuk mendekatkan diri dengan si doi lhoo.... Karena secara tidak langsung kalian mengenal kepribadian pasangan lebih jauh lagi.

Saya kasih bocoran hasil rembukan dengan Mas Kumis ya.

Saya suka suasana minimalis, nggak ribet, nggak bermotif, nuansa kayu, warna cokelat, warna abu-abu, warna putih, terang, banyak sinar matahari.

Mas Kumis suka suasana nggak ribet, warna putih (bukan karena lambang suci, tapi lambang kebersihan sejati), suasana yang mudah untuk dibersihkan dan dirapihkan, aksen warna mencolok seperti hijau, orange, kuning.

Silahkan tebak sendiri siapa yang harus ngalah dengan list nya hahaha.


2. Ukuran
Karena tadi sudah dibahas, rumah kami ukurannya minimalis, maka penting banget untuk tau ukuran dari masing-masing ruangan di rumah. Lebih bagus lagi kalau kalian punya meteran yang bisa dibawa kemana-mana kaya kontraktor atau orang sipil.

Saya sih pake meteran ngambil gratis di Ikea ajah. Bahannya dari kertas HVS biasa tapi kaya penggaris. Yang sering ke Ikea pasti tau. Selalu sedia di tas sampe lecek and surprisingly it became one of our most favorite tools!

Berbekal pengetahuan ukuran masing-masing ruangan di rumah kalian, lalu ukur setiap furnitur yang mau kalian beli dengan penggaris. Tingginya, lebarnya dan panjangnya. Jangan beli dulu. Foto aja dulu.

Di rumah kalian ukur lagi, dan lihat apakah barang yang kalian beli akan pas atau nggak. Pengalaman kami, beberapa kali beli barang yang ternyata nggak bisa dipasang karena nggak sesuai dengan panjang tembok jadi harus direlokasi. 

Yang iniiiii

3. Tata Letak Stop Kontak
 Saat kalian mau beli sesuatu, pikirkan dengan matang barang apa yang akan kalian letakkan disamping stop kontak. Barang apa saja yang butuh stop kontak.

Ketika ukuran rumah minimalis, jangan sampai kita beli barang terlalu banyak atau terlalu besar sehingga menghalangi akses stop kontak. Nggak mau kan, tiap mau nyolok sesuatu harus geser sana geser sini.

Jangan lupa kasi space sekitar 5-10 cm minimal dari stop kontak ke barang terdekat yang akan diletakkan. Boleh saja beli ditaronya dekat stop kontak tetapi mainkan ukuran barang aja. Misal, beli barang yang bisa ditaro diatas atau dibawah stop kontak sehingga tidak menghalangi aksesnya.

4. Tata Letak Kompor
Perlu diketahui rumah minimalis kami adalah tipe 4L alias Lo Lagi Lo Lagi, sehingga banyak ruangan yang memang saling bersatu padu. Contohnya adalah dapur + ruang keluarga + ruang tamu + ruang makan kami jadi satu uhuk.

Yang harus diperhatikan adalah tata letak kompor dan benda lain yang bersinggungan dengannya. Disini kami sangat berhati-hati dan penuh perhitungan. Jangan sampai ada benda yang memicu kebakaran karena keteledoran kami. Jadi hindari kitchen kabinet yang terlalu dekat dengan kompor, barang-barang dekorasi menjuntai dan bisa terkena api, dan lain sebagainya.

Ingat, rumah itu asset, jadi harus dilindungi seperti hati eneng. Ya nggak, Mas Kumis?
 
5. Material / Bahan Furnitur
Mungkin ketika kalian melihat poin no.5, yang kalian bayangkan adalah jenis cat nya, jenis kayu nya dan lain sebagainya. Tapi tentu saja bukan itu hohoho karena kami berdua bukan orang teknik.

Karena kecintaan berlebih Mas Kumis terhadap kebersihan, sangat penting melihat jenis bahan furnitur yang mudah dibersihkan. Misal, kalau ketumpahan sirop, gampang di lap atau nggak. Kalau kecoret spidol, ada cairan yang bisa bersihin atau nggak. Mudah tergores atau nggak (terutama kalau beli meja yang mau ditaro hiasan dekorasi). Dan lain sebagainya.

6. Ukuran VS Warna / Motif
Sadar diri dengan ukuran rumah yang patut disyukuri, harus pintar bermain warna / motif dari barang yang akan dibeli. Seperti perbanyak warna putih agar ruangan terlihat lega, manfaatkan space langit-langit ruangan, jangan terlalu banyak lemari tapi perbanyak wall-hanging items.

Kami perbanyak referensi dengan buka Pinterest (who doesn't love this App?) dan jangan lupa buka hashtag instagram #homedecor atau #homedecorindonesia atau #homedecorminimalist . Banyak banget ibu-ibu di dunia Instagram yang mahir ngedekor rumahnya. Nggak perlu dicontek, cukup diliat referensinya aja ya.

Karena balik lagi, kita mau rumah sesuai karakter kita, bukan orang lain.

7. Quality over Quantity
Prinsip minimalis hampir wajib hukumnya dipegang oleh pemilik rumah minimalis. Jangan tergoda membeli barang-barang yang nggak akan terpakai.

Jangan tergoda membeli dekorasi yang nggak akan kita lihat juga ntarnya. Beli sesuatu yang bisa dimanfaatkan sebagai storage juga.

Kalau kata Marie Kondo, pengarang buku Life-Changing Magic of Tidying, selalu pilih barang yang akan spark joy, karena kalau nggak spark joy, barang itu cuma akan numpuk dan berujung di gudang.

Sekian tips dari kami, semoga membantu ya!

1 comments: