Welcome to our page! We are a happily married couple named Monel (Mrs.) and Kumis (Mr.). We are here to share everything related to travel as well as other extra tips. Keep reading and subscribe!

Berfoto dengan legenda Maestro Sasando di Kupang. (Mohon maaf ternyata topi Tiilangga belum bisa menutupi jidat offside nya Mas Kumis) ...

Jalan-Jalan dan Mencoba Makanan Halal di Kupang : Seru dan Bikin Kangen!

Berfoto dengan legenda Maestro Sasando di Kupang.
(Mohon maaf ternyata topi Tiilangga belum bisa menutupi jidat offsidenya Mas Kumis)


Halo sodara-sodara! Salam bahagia dari Monel dan Kumis!
Saya do'akan semua masih bersemangat mencari tujuan jalan-jalan ya (terutama untuk yang sudah mulai sumpek dengan kerjaan dan cuti mulai numpuk di kantor).
Untuk kalian yang sudah mulai sumpek dengan polusi di Jakarta dan ingin menghirup udara segar, pengalaman perjalanan kami yang satu ini pas banget buat kalian. Karena ternyata, udara segar nggak cuma bisa didapatkan di dataran tinggi di Indonesia aja lho, tetapi juga di dataran pantai yang terletak di daerah paling selatan Indonesia. Kami sarankan untuk jalan-jalan ke: Kupang!
Kota Kupang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak paling selatan di Indonesia. Biasanya para wisatawan yang ingin berkunjung ke Labuan Bajo akan transit di Bandara El Tari Kupang. Berdasarkan pengalaman kami, tiket pesawat untuk mencapai Labuan Bajo bisa 2 kali lipat lebih mahal dari tiket pesawat menuju Kupang. Untuk kalian yang mempunyai prinsip seperti kami: ingin mencicipi daerah Waktu Indonesia Bagian Timur dengan harga lebih terjangkau, maka jangan ragu-ragu lagi untuk mulai mencari tiket pesawat ke Kupang.
Namun jangan heran ketika kalian akan pergi ke Kupang, akan datang banyak sekali pertanyaan seperti:
"Kenapa nggak ke Labuan Bajo?"
"Kalau Labuan Bajo sama Pulau Komodo itu dekat nggak?"
"Kupang itu satu pulau nggak sama Pulau Komodo?"
Saya sendiri ilmu geografi Indonesianya ditatar oleh Mas Kumis setiap malam jadi bisa menjawab pertanyaan (yang menurut saya) menantang ini. Makanya, inti dari setiap jalan-jalan itu sebenernya bukan cuma refreshing tetapi juga nambah ilmu yang banyak. Never stop learning!
Nevertheless, selamat menikmati referensi perjalanan kami ke Kupang ya!
Ke Kupang itu seperti bertemu sahabat lama, rindu seolah pernah jumpa, rindu seperti pulang ke rumah
Juang Rental Mobil
082340539918
Kami lupa banget nama rental mobil yang kami sewa apa, tapi kami masih nyimpen nomor telepon driver yang nemenin perjalanan kami. Mas Kumis sudah ngontak pemilik jauh sebelum kami sampai di Kupang. Rental ini recommended  banget karena pelayanannya oke, pak supir bisa ngasi saran tempat-tempat bagus dimana saja dan jam berapa enaknya kesana.

Plus, rejeki kami banget dapet Pak Juang sebagai supirnya karena beliau ini muslim jadi bisa ngasi saran dimana saja restoran Kupang yang halal.  Dari beliau ini juga kami banyak nanya tentang kehidupan perbedaan agama di Kupang. Dengan kondisi muslim yang minoritas, pak Juang nggak merasa terintimidasi sama sekali. Bahkan setiap bulan Puasa, banyak juga warga non muslim yang berjualan takjil setiap sore di pusat kota. Tentram ya dengernya.

Pak Juang cuma curhat satu hal sih, beliau susah nyari pacar sesama muslim di Kupang dan nanya apakah gampang nyari pacar sesama muslim di Jakarta hahaha. Duh Pak, itu mah Allah yang bantu yaa. Atau ada yang berminat mungkin bisa kontak Pak Juang langsung hehehe.

Tiket Pesawat
Berangkat
Maskapai dan Tujuan              : Sriwijaya Air, transit Surabaya
Jam Berangkat                         : 4.10 am
Maskapai dan Tujuan              : Sriwijaya Air, menuju El Tari Kupang
Jam Sampai                             : 9.30 am
Pulang
Maskapai dan Tujuan              : Citilink, transit Surabaya
Jam Berangkat                         : 2.55 pm
Maskapai dan Tujuan              : Citilink, menuju Soekarno - Hatta Tangerang
Jam Sampai                             : 5.50 pm
Pilih tiket pesawat yang paling pagi kalau kita mengincar tiket yang lebih murah apalagi untuk tujuan yang jauh. Manfaatkan waktu untuk tidur selama di pesawat bisa menambah energi untuk jalan-jalan begitu tiba di tujuan.
Sotis Hotel Kupang
Jl. Timor Raya No. 90 Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kupang
Di Kupang ada banyak alternatif hotel yang menawarkan pemandangan langsung ke laut dari kamarnya atau disebut beach view. Namun menurut saya, hotel ini yang menawarkan pengalaman paling perfect karena bukan cuma pemandangan pantai saja yang kami lihat, tetapi kami dapat turun langsung ke pantai dan berinteraksi dengan penduduk asli Kupang.
Di hotel-hotel lain, mungkin tamu cuma bisa sebatas buka gorden dan melihat laut beserta langit bagusnya (beneran langit Kupang indah banget ya ampun masha Allah). Nah di hotel ini, tiap sore kami keluar dari kamar menuju pantai yang letaknya di belakang hotel persis. Dari kolam renang yang terletak di belakang hotel ada tangga akses menuju pantai dan kita bebas mau jalan kemana saja.
Di hotel ini akan dikenakan extra charge untuk memesan hotel yang menghadap ke pantai (pilihannya cuma dua, menghadap pantai atau menghadap jalan raya). Pihak hotel mungkin sudah memperkirakan kalau banyak tamu pastinya yang rebutan pengen dapet beach view. Tapi kami sarankan tetap pesan beach view ini apalagi kalau jarang ke Kupang. Pemandangannya terbayar banget.
Pantai yang terletak di belakang hotel ini juga bersih banget. Banyak perahu nelayan yang "parkir" disini dan kita bisa memantau aktifitas mereka dari dalam kamar. Nggak hanya itu, setiap sore terdapat banyak remaja Kupang yang berkumpul di suatu pondokan di pinggir pantai dan bernyanyi bersama sambil menunggu matahari terbenam. Banyak juga anak-anak kecil yang bermain kesana kemari. Suasana yang bikin kami betah banget di Kupang.
Nah, hal lain yang membuat kami makin jatuh cinta dengan hotel ini adalah pelayanannya terutama pelayanan oleh bapak doorman yang tugasnya menyambut kedatangan atau ketika tamu keluar hotel. Sosoknya emang agak sangar tapi karena senyumnya lebar banget dan dari jauh udah nyapa kami seolah-olah bener-bener seneng ngeliat kami, hati kami jadi luluh banget. Rasanya pengen dibungkus dibawa pulang saking gemesnya hehehe.
Restoran tempat kami sarapan pun sangat nyaman karena menghadap kolam renang (hotel ini punya 2 kolam renang). Pilihan makanannya banyak banget dan seger-seger banget.
Yang jelas kami puas banget bisa nginep di hotel ini dan berharap bisa nginep lagi suatu saat (do'ain banyak rejeki ya).
Pantai di belakang hotel Sotis
(liat langitnya deh yang nggak ada polusi sama sekali)
Pemandangan dari kolam renang
Berpose di depan kapal nelayan
Pemandangan dari kamar kami
Berfoto di Gedung Gubernur NTT yang mirip Sasando
Jl. El Tari No. 52, Oebobo, Kupang
Kami kesini berkat rekomendasi Pak Juang. Gedung Gubernur yang bangunannya menyerupai Sasando, alat musik khas Kupang. Kami kesini pada saat kantor tidak beroperasi, dan berkat networking Pak Juang dengan petugas yang menjaga, kami diijinkan untuk berfoto ria disini. Bahkan Pak Juang yang menyarankan pose seperti apa yang seru untuk berfoto disini.
Dari 1001 macam pose lompat, akhirnya ini yang diupload di Instagram

Gong Perdamaian
Jl. Frans Seda, Kelapa Lima
Gong perdamaian ini letaknya ada di tengah Taman Nostalgia Kupang yang berlokasi di tengah kota. Kita tidak bisa menyentuh gong nya, namun tetap bisa berfoto di depan gong tersebut. Di gong ini terdapat simbol provinsi dan simbol agama yang ada di Indonesia.

Diresmikan tahun 2011 oleh bapak mantan presiden SBY, inti dari adanya gong ini adalah untuk mengingatkan orang Indonesia tentang keberagaman yang seharusnya menjadi pemersatu.

Makna dari adanya gong yang berdiameter 100 cm dengan berat 120 kg juga karena Kupang dan NTT dianugerahi penghargaan sebagai kota dan provinsi dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia pada tahun 2011 - 2016. Wowww nggak heran saya merasa betah disini.
(travel.kompas.com/read/2017/05/15/164834627/gong.perdamaian.dan.taman.nostalgia.kupang)


Gongnya ditutup pagar jadi nggak bisa disentuh

Pantai Lasiana
Seperti yang tadi saya bilang, ada beberapa hotel lain di Kupang yang sama-sama mempunyai pemandangan langsung menuju pantai. Kalau tadi dari Sotis hotel mempunya akses langsung ke Pantai Pasir Panjang, nah salah satu hotel di Kupang mempunyai pemandangan langsung ke Pantai Lasiana. Di sekeliling pantai ini terdapat trotoar yang dibangun sehingga membuatnya terlihat lebih rapih dan pengunjung bisa melakukan jogging disini.

Namun sayang, saat kami kesini air laut sedang pasang jadi nggak bisa turun ke pantai melainkan hanya bisa berfoto di depannya.

Boleh lihat panasnya cuaca saat itu terpampang nyata
dari sinar yang memantul ke jidat mas kumis




Pantai Teddy's
Siapa yang suka makan jagung bakar? Bagaimana biasanya kalian makan jagung bakar? Nah di Kupang kami memiliki sensasi berbeda dalam makan jagung bakar. Tepatnya di Pantai Teddy's.

Di pantai ini mulai dari matahari terbenam sampai malam, banyak kedai bertenda yang berjualan jagung bakar. Bedanya, jagung bakar disini disajikan bersama sambal khas Kupang yaitu sambal luat.

Yang membuat sambal ini berbeda adalah penggunaan daun Siba di resepnya. Tapi mohon maaf, saya coba cari informasi apa itu daun Siba kok susah banget ya. Mungkin yang tahu lebih banyak bisa kasi komentar dibawah yaa. Juga di sambel ini saya rasakan seperti ada ikan yang ditumbuk dan dicampur ke sambalnya.

Pokoknya kalau ke Kupang wajib banget mampir kesini.

Cara makannya, sambal dioles ke jagung terus kita gerogotin deh

Pantai Tablolong, Kupang Barat
Untuk bisa menuju pantai ini, kami menempuh perjalanan selama hampir 1 jam. Saya sampai ketiduran di mobil. Jalanannya pun agak sepi dan menjauhi pusat kota. Kami sampai saat hampir jam 12 siang jadi cuaca sangat panas-panasnya saat itu.

Tetapi nggak apa-apa, lagi-lagi perjuangan kami terbayar dengan bagusnya langit dan jernihnya air laut saat itu.

Disini kami hanya menghabiskan waktu untuk duduk-duduk dan foto-foto.


Sedang tes kamera, tiba-tiba angin menyibakkan syal saya.
Namun Mas Kumis memutuskan untuk tetap bergaya.
Ini baru foto yang bener


Berfoto di Batakte, Kupang Barat
Sebenarnya kalau kalian googling Batakte mungkin jarang yang menyebutkan ada tempat wisata disini. Sebenarnya spot foto ini kami temukan saat perjalanan menuju Pantai Tablolong. Kok kaya keren banget tempatnya, bahkan Pak Juang sampai upload di instagram storynya lhoo.
Jangan lupa bawa tongsis ya biar bisa tetep eksis
Goa Monyet
Alak, Tenau, Kupang
Jika kalian pencinta binatang, harus banget kesini karena banyak banget monyet ngegemesin. Kesini saya bayar kurang dari IDR 10 ribu (saya doang yang masuk karena mas Kumis agak parno ngeliat monyet banyak banget ngumpul hahaha). Mas Kumis bertugas jadi fotografer aja selama saya main-main di dalem.

Saya agak terharu karena bisa dikelilingi monyet sebanyak ini.

Ini sebenernya mereka lagi ngeliatin apa nyuekin saya ya?

We were posing in front of the gate because
someone was too scared to go inside hehehe


Air Terjun Oenesu
Kecamatan Oenesu, Kupang Barat
Dalam perjalanan kesini, kami melewati banyak rumah-rumah penduduk Kupang (setelah berhari-hari sebelumnya saya hanya melihat jalanan, pantai, hotel dan restoran). Yang saya perhatikan adalah rata-rata dari rumah tersebut ada makam di halamannya. Menurut Pak Juang, memang mereka memakamkan kerabat yang sudah meninggal di halaman rumahnya. Kami juga nggak paham persis mengapa.

Hampir di setiap rumah terdapat pajangan salib besar dan lampu warna-warni menghiasi salib tersebut. Mungkin karena kami datang ke Kupang beberapa minggu setelah perayaan paskah jadi masih ada beberapa penduduk yang merayakan.

Di Kupang juga banyak anjing berkeliaran, namun tidak liar. Jadi tidak usah terlalu takut ketika melihat banyak anjing disana.

Nah balik lagi ke air terjun ini, untuk benar-benar mencapai air terjun kami harus menuruni tangga yang sedikit licin dan curam jadi harus berhati-hati. Tapi nggak sampai 1 km kami sudah sampai.

Kami tidak berenang di air terjun ini karena sudah memutuskan untuk main-main ke pantai Tablolong, destinasi yang kami tempuh setelah main di air terjun. Untuk kalian, boleh banget berenang disini lho. Kalau ngeliat sih kayanya airnya adem banget.

pose andalan: ngeliat bawah biar lebih mancung (1)



pose andalan: ngeliat bawah biar lebih mancung (2)
Tempat Pengrajin Sasando
Oebelo, Kupang Tengah
Pernah nonton Indonesia Mencari Bakat yang ditayangkan stasiun Trans TV dulu banget?
Masih inget nggak ada salah satu pemain Sasando yang ikut audisi dan lolos? Nah, pemain Sasando, atau alat musik khas Kupang itu berasal dari Tempat Pengrajin Sasando yang kami kunjungi di Oebelo, Kupang Tengah. Saya lupa namanya, tapi pemain Sasando tersebut sudah keliling dunia untuk mempromosikan Sasando.

Begitu sampai, saya sudah melihat dari jauh banyak Sasando dengan berbagai ukuran tersimpan di dalam. Dan pada waktu itu sepi banget cuma kami pengunjung satu-satunya. Ada pria yang sepertinya seumuran dengan mas Kumis seperti kaget kedatangan tamu. Lalu tiba-tiba pria tersebut buru-buru pake topi khas Kupang dan seperti mempersiapkan Sasando untuk dihubungkan dengan Speaker. Sepertinya, begitu ada tamu atau wisatawan yang berkunjung, pria tersebut akan langsung bermain Sasando untuk menghibur. Salut banget.

Nggak lama kemudian ada seorang kakek yang muncul dari dalam rumah pengrajin tersebut lengkap mengenakan baju adat. Beliau seperti bapak yang menyambut tamu datang ke rumah sendiri, humble dan ramah banget. Beliau adalah bapak Yeremias Aougust Pah yang menjadi pengrajin dari Sasando tersebut. Beliau berasal dari pulau Rote, beda pulau dengan Kupang.

Pak Pah juga mengajak kami berfoto bersama lengkap dengan topi khas Kupang atau yang disebut Tiilangga juga kain adat khas Kupang. Kemudian sisa kunjungan kami hanya untuk menikmati alunan musik Sasando saking kagumnya. Pria muda tadi itu main beragam lagu lokal maupun luar negeri menggunakan Sasando. Bagus banget pokoknya. Kalian yang kesini juga bisa membeli souvenir dengan harga beragam tergantung ukuran. Oh ya, yang bikin semua souvenir  dan topi Tiilangga itu adalah pak Pah dan keluarga lho. Keren banget ya!

Berpose manis dengan pemain Sasando

Rumahnya sederhana banget, nggak nyangka mereka sudah keliling dunia.
Live long and prosper, Pak Pah!
Suba Suka Paradise Restaurant
Jl. Timor Raya, Kelapa Lima
Sudah puas jalan-jalan? Mari jangan lupakan kuliner khas Kupang. Sebelum kami ke kota ini, kami sudah melakukan research terlebih dahulu tempat makan apa saja yang halal disini. Salah satu restoran yang terkenal adalah Suba Suka. Lokasinya dekat banget dengan Taman Nostalgia atau Gong Perdamaian. Kami kesini 3 kali dalam total perjalanan kami di Kupang.

Ketika kesini, jangan lupa untuk pesan tumis daun pepaya, daging se'i sapi dan es lontar. Kami mencoba beberapa restoran seafood di Kupang dan yang membuat tumis daun papaya paling enak adalah disini. Nggak pahit sama sekali, karena kalau salah meracik daun pepaya, rasanya bisa pahit banget.

Untuk daging se'i sapi disini enak banget. Sebenernya yang recommended untuk mencicipi daging se'i ada banyak, tapi tak halal. Karena sebenarnya menu asli daging se'i adalah menggunakan daging pork. Nah di restoran ini kami tetap bisa mencicipi seperti apa rasa daging se'i yang halal.

Es lontar adalah es buah yang menggunakan buah lontar. Pohon buah lontar banyak terdapat di Kupang makanya es lontar ini wajib dicoba yaa.

Oh ya, di restoran ini juga kami bisa melihat laut yang ada di bawah pondokan salah satu bagian restoran. Dan lokasinya asik banget kalau merayakan pernikahan outdoor  karena ada chapel yang mirip kaya hotel-hotel di Bali.

Pemandangan dari restoran

Tumis pepaya dan ikan asam manis

Sapi se'i yang terkenal itu

Tebing Bar and Café
Jl. Yos Sudarso, Tenau
Untuk mencoba tempat kekinian kalian bisa mengunjungi kafe yang terletak di tebing Tenau, makanya kafe ini bernama Tebing Bar and Café.

Kalau mau kesini sebaiknya mulai dari jam 4-5 sore, jangan mepet sunset karena dijamin kalian nggak akan bisa dapet tempat duduk dengan spot paling bagus. Jangan lupa juga bawa kacamata hitam karena bisa silau banget sebelum matahari benar-benar terbenam.

Menu yang ditawarkan disini lebih semacam jajanan dan minuman kekinian seperti green tea blended dan aneka jus. Harganya tergolong agak pricey mungkin karena konsep kafe ya. Lagu yang diputar pun lagu anak kekinian banget pokoknya, tapi tetap asyik banget nongkrong disini. Apalagi furniture yang dipakai natural banget yaitu dari potongan-potongan kayu.

Kalau kalian yang hobi fotografi, wajib banget bawa kamera bagus kesini untuk menangkap sunset. Tapi untuk kami, kamera iphone juga sudah bagus banget.

Pemandangan dari tebing, Ini saya yang ambil fotonya.

Sunset by Mas Kumis 1

Sunset by Mas Kumis 2

Matahari sudah mulai terbenam, hari mulai malam
terdengar burung hantu, suaranya kuku (jangan sambil nyanyi ya bacanya)
Pasar Malam Kampung Solor
Alternatif tempat makan yang halal lainnya di Kupang adalah Pasar Malam Kampung Solor. Konon kata Pak Juang, di Pasar Malam ini mayoritas penjualnya bukan orang asli Kupang melainkan pendatang. Makanan yang dijual di tiap-tiap kedainya adalah seafood alias semuanya serba makanan laut. Bumbu untuk tiap makanan lautnya pun beragam

Saya lupa persis harganya berapa yang jelas lebih murah jauh dibanding Bandar Djakarta. Ikannya pun segar-segar dan kami dapat memilih ikan mana yang mau dimasak. Nggak nyesel makan disini karena porsinya gede banget!

Saya malu mau cerita ini, tapi, lauk dan nasi yang kami pesan dengan porsi cukup untuk 4 orang, habis oleh kami berdua. Kalau uda menyangkut makanan, persaingan saya dan Mas Kumis ketat banget. Jadi daripada berantem, mendingan pesan porsi makan yang banyak hahaha.

Jangan tertipu, ini cuma satu piring, lauk yang kami pesan ada 3 piring.
Jagung Bose dan Kue Khas Kupang
Saat perjalanan menuju Rumah Pengrajin Sasando milik Pak Pah, kami diajak mampir untuk makan ke sebuah restoran tempat dimana wisatawan biasa membeli makanan khas Kupang yaitu Jagung Bose. Di tempat ini juga kami bisa beli kue-kue khas Kupang.

Pemandangan saat makan Jagung Bose


Jajanan khas Kupang


Yang bawah dan kuahnya putih itu jagung bose ya. Rasanya manis karena campuran santan
kalo yang kuahnya gelap lupa namanya apa tapi rasanya kayak sayur asem
Toko Ibu Soekiran
Jl. M. Hatta No. 16 Fonten
Sebelum pulang nggak afdol kalo nggak beli oleh-oleh. Kami mampir kesini dan sepertinya cukup populer di kalangan wisatawan muslim karena disini hanya menjual daging se'i halal.
Beragam varian makanan untuk oleh-oleh bisa dibeli disini seperti abon, daging se'i sapi, sambal luat, sampai jajanan yang manis-manis (tapi lupa namanya). Kalau kalian beli daging se'i sapi, kalian cukup memasak dagingnya dengan lauk yang kalian suka. Dagingnya sudah dikasih bumbu se'i kemudian dibekukan. Namun hanya awet kurang dari seminggu, makanya saya nggak jadi beli ini untuk mertua dan ibu saya. Takut keburu nggak enak.
Kios Kaos Kupang
Saya coba cari alamatnya di internet nggak ada, tapi toko ini cukup terkenal. Kalau kalian ke Kupang, wajib banget mampir kesini untuk beli kaos-kaos lucu dengan bahasa Kupang. Desainnya pun nggak norak dan pilihan ukurannya banyak.
Nah ini kaosnya, baru beli kemaren langsung dipakai
Ketawan jadinya belom dicuci hahaha
Selesai sudah perjalanan kami di Kupang. Traveling kali ini berkesan banget karena pertama kalinya kami menyentuh daerah Timor yang cuma berbatasan 9 jam dari perbatasan Timor Leste. Kami juga mengenal bahasa dan budaya yang nggak pernah tersentuh sebelumnya.
Ada banyak banget tempat jalan-jalan lainnya yang nggak kalah seru di Kupang seperti So'e dan masih banyak lagi. Kami juga sempat mengunjungi mall yang menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Kupang. Termasuk besar sih dan banyak merk-merk mahal, pasti karena melihat daya beli masyarakat Kupang yang semakin tinggi.
Namun karena keterbatasan waktu dan biaya (juga jatah cuti kantor hehehe), kami sudahi perjalanan ini. Tapi kami sudahi dengan perasaan puaaas banget.
Beneran deh, orang Kupang itu ramah-ramah banget dan kelihatan mereka emang suka ngajak ngobrol. Berkat jalan-jalan kesini jugalah  saya dan Mas Kumis makin penasaran menjelajah daerah di Indonesia lainnya.
Mudah-mudahan kalian juga diberi kesempatan untuk mencicipi the friendliness and humble-ness of Kupang.
#monelkumistips : ketika kalian akan bepergian ke daerah yang asing lokasinya dan kalian kurang familiar, ada baiknya kalian melakukan research kartu provider apa yang bisa dipakai dan punya sinyal kuat (internet dan telepon) disana. Sudah dua lokasi jalan-jalan kartu provider saya nggak kepake dan harus nebeng handphone suami. Nggak mau kan, hasil foto kalian yang kece-kece itu nggak eksis :)
Sore terakhir di Kupang


Sekian dan salam jalan-jalan!

#monelkumistraveling

4 comments:

  1. Terima kasih sudah mempercayai Rent car "222" Kupang - NTT → Driver @juangmolle

    ReplyDelete
  2. wah, terimakasih ya sudah berbagi pengalaman nya,,, sangat membantu buat kami yang ingin berlibur ke sana


    boleh dong bantu kita juga dengan klik disini ya, ada info dan tips buat teman-teman yang menggunakan kartu kredit atau pinjaman, semoga tips nya bermanfaat ya :)

    ReplyDelete
  3. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    ReplyDelete