Berfoto dengan legenda Maestro Sasando di Kupang. (Mohon maaf ternyata topi Tiilangga belum bisa menutupi jidat offsidenya Mas Kumis) |
Ke Kupang itu seperti bertemu sahabat lama, rindu seolah pernah jumpa, rindu seperti pulang ke rumah
Plus, rejeki kami banget dapet Pak Juang sebagai supirnya karena beliau ini muslim jadi bisa ngasi saran dimana saja restoran Kupang yang halal. Dari beliau ini juga kami banyak nanya tentang kehidupan perbedaan agama di Kupang. Dengan kondisi muslim yang minoritas, pak Juang nggak merasa terintimidasi sama sekali. Bahkan setiap bulan Puasa, banyak juga warga non muslim yang berjualan takjil setiap sore di pusat kota. Tentram ya dengernya.
Pak Juang cuma curhat satu hal sih, beliau susah nyari pacar sesama muslim di Kupang dan nanya apakah gampang nyari pacar sesama muslim di Jakarta hahaha. Duh Pak, itu mah Allah yang bantu yaa. Atau ada yang berminat mungkin bisa kontak Pak Juang langsung hehehe.
Tiket Pesawat
Jam Sampai : 9.30 am
Jam Sampai : 5.50 pm
Pantai di belakang hotel Sotis (liat langitnya deh yang nggak ada polusi sama sekali) |
Pemandangan dari kolam renang |
Berpose di depan kapal nelayan |
Pemandangan dari kamar kami |
Dari 1001 macam pose lompat, akhirnya ini yang diupload di Instagram |
Gong Perdamaian
Gong perdamaian ini letaknya ada di tengah Taman Nostalgia Kupang yang berlokasi di tengah kota. Kita tidak bisa menyentuh gong nya, namun tetap bisa berfoto di depan gong tersebut. Di gong ini terdapat simbol provinsi dan simbol agama yang ada di Indonesia.
Diresmikan tahun 2011 oleh bapak mantan presiden SBY, inti dari adanya gong ini adalah untuk mengingatkan orang Indonesia tentang keberagaman yang seharusnya menjadi pemersatu.
Makna dari adanya gong yang berdiameter 100 cm dengan berat 120 kg juga karena Kupang dan NTT dianugerahi penghargaan sebagai kota dan provinsi dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia pada tahun 2011 - 2016. Wowww nggak heran saya merasa betah disini.
(travel.kompas.com/read/2017/05/15/164834627/gong.perdamaian.dan.taman.nostalgia.kupang)
Seperti yang tadi saya bilang, ada beberapa hotel lain di Kupang yang sama-sama mempunyai pemandangan langsung menuju pantai. Kalau tadi dari Sotis hotel mempunya akses langsung ke Pantai Pasir Panjang, nah salah satu hotel di Kupang mempunyai pemandangan langsung ke Pantai Lasiana. Di sekeliling pantai ini terdapat trotoar yang dibangun sehingga membuatnya terlihat lebih rapih dan pengunjung bisa melakukan jogging disini.
Namun sayang, saat kami kesini air laut sedang pasang jadi nggak bisa turun ke pantai melainkan hanya bisa berfoto di depannya.
Boleh lihat panasnya cuaca saat itu terpampang nyata dari sinar yang memantul ke jidat mas kumis |
Pantai Teddy's
Siapa yang suka makan jagung bakar? Bagaimana biasanya kalian makan jagung bakar? Nah di Kupang kami memiliki sensasi berbeda dalam makan jagung bakar. Tepatnya di Pantai Teddy's.
Di pantai ini mulai dari matahari terbenam sampai malam, banyak kedai bertenda yang berjualan jagung bakar. Bedanya, jagung bakar disini disajikan bersama sambal khas Kupang yaitu sambal luat.
Yang membuat sambal ini berbeda adalah penggunaan daun Siba di resepnya. Tapi mohon maaf, saya coba cari informasi apa itu daun Siba kok susah banget ya. Mungkin yang tahu lebih banyak bisa kasi komentar dibawah yaa. Juga di sambel ini saya rasakan seperti ada ikan yang ditumbuk dan dicampur ke sambalnya.
Pokoknya kalau ke Kupang wajib banget mampir kesini.
Cara makannya, sambal dioles ke jagung terus kita gerogotin deh |
Untuk bisa menuju pantai ini, kami menempuh perjalanan selama hampir 1 jam. Saya sampai ketiduran di mobil. Jalanannya pun agak sepi dan menjauhi pusat kota. Kami sampai saat hampir jam 12 siang jadi cuaca sangat panas-panasnya saat itu.
Tetapi nggak apa-apa, lagi-lagi perjuangan kami terbayar dengan bagusnya langit dan jernihnya air laut saat itu.
Disini kami hanya menghabiskan waktu untuk duduk-duduk dan foto-foto.
Sedang tes kamera, tiba-tiba angin menyibakkan syal saya. Namun Mas Kumis memutuskan untuk tetap bergaya. |
Ini baru foto yang bener |
Sebenarnya kalau kalian googling Batakte mungkin jarang yang menyebutkan ada tempat wisata disini. Sebenarnya spot foto ini kami temukan saat perjalanan menuju Pantai Tablolong. Kok kaya keren banget tempatnya, bahkan Pak Juang sampai upload di instagram storynya lhoo.
Jangan lupa bawa tongsis ya biar bisa tetep eksis |
Alak, Tenau, Kupang
Jika kalian pencinta binatang, harus banget kesini karena banyak banget monyet ngegemesin. Kesini saya bayar kurang dari IDR 10 ribu (saya doang yang masuk karena mas Kumis agak parno ngeliat monyet banyak banget ngumpul hahaha). Mas Kumis bertugas jadi fotografer aja selama saya main-main di dalem.
Saya agak terharu karena bisa dikelilingi monyet sebanyak ini.
Ini sebenernya mereka lagi ngeliatin apa nyuekin saya ya? |
We were posing in front of the gate because someone was too scared to go inside hehehe |
Air Terjun Oenesu
Kecamatan Oenesu, Kupang Barat
Dalam perjalanan kesini, kami melewati banyak rumah-rumah penduduk Kupang (setelah berhari-hari sebelumnya saya hanya melihat jalanan, pantai, hotel dan restoran). Yang saya perhatikan adalah rata-rata dari rumah tersebut ada makam di halamannya. Menurut Pak Juang, memang mereka memakamkan kerabat yang sudah meninggal di halaman rumahnya. Kami juga nggak paham persis mengapa.
Hampir di setiap rumah terdapat pajangan salib besar dan lampu warna-warni menghiasi salib tersebut. Mungkin karena kami datang ke Kupang beberapa minggu setelah perayaan paskah jadi masih ada beberapa penduduk yang merayakan.
Di Kupang juga banyak anjing berkeliaran, namun tidak liar. Jadi tidak usah terlalu takut ketika melihat banyak anjing disana.
Nah balik lagi ke air terjun ini, untuk benar-benar mencapai air terjun kami harus menuruni tangga yang sedikit licin dan curam jadi harus berhati-hati. Tapi nggak sampai 1 km kami sudah sampai.
Kami tidak berenang di air terjun ini karena sudah memutuskan untuk main-main ke pantai Tablolong, destinasi yang kami tempuh setelah main di air terjun. Untuk kalian, boleh banget berenang disini lho. Kalau ngeliat sih kayanya airnya adem banget.
pose andalan: ngeliat bawah biar lebih mancung (1) |
pose andalan: ngeliat bawah biar lebih mancung (2) |
Oebelo, Kupang Tengah
Pernah nonton Indonesia Mencari Bakat yang ditayangkan stasiun Trans TV dulu banget?
Masih inget nggak ada salah satu pemain Sasando yang ikut audisi dan lolos? Nah, pemain Sasando, atau alat musik khas Kupang itu berasal dari Tempat Pengrajin Sasando yang kami kunjungi di Oebelo, Kupang Tengah. Saya lupa namanya, tapi pemain Sasando tersebut sudah keliling dunia untuk mempromosikan Sasando.
Begitu sampai, saya sudah melihat dari jauh banyak Sasando dengan berbagai ukuran tersimpan di dalam. Dan pada waktu itu sepi banget cuma kami pengunjung satu-satunya. Ada pria yang sepertinya seumuran dengan mas Kumis seperti kaget kedatangan tamu. Lalu tiba-tiba pria tersebut buru-buru pake topi khas Kupang dan seperti mempersiapkan Sasando untuk dihubungkan dengan Speaker. Sepertinya, begitu ada tamu atau wisatawan yang berkunjung, pria tersebut akan langsung bermain Sasando untuk menghibur. Salut banget.
Nggak lama kemudian ada seorang kakek yang muncul dari dalam rumah pengrajin tersebut lengkap mengenakan baju adat. Beliau seperti bapak yang menyambut tamu datang ke rumah sendiri, humble dan ramah banget. Beliau adalah bapak Yeremias Aougust Pah yang menjadi pengrajin dari Sasando tersebut. Beliau berasal dari pulau Rote, beda pulau dengan Kupang.
Pak Pah juga mengajak kami berfoto bersama lengkap dengan topi khas Kupang atau yang disebut Tiilangga juga kain adat khas Kupang. Kemudian sisa kunjungan kami hanya untuk menikmati alunan musik Sasando saking kagumnya. Pria muda tadi itu main beragam lagu lokal maupun luar negeri menggunakan Sasando. Bagus banget pokoknya. Kalian yang kesini juga bisa membeli souvenir dengan harga beragam tergantung ukuran. Oh ya, yang bikin semua souvenir dan topi Tiilangga itu adalah pak Pah dan keluarga lho. Keren banget ya!
Berpose manis dengan pemain Sasando |
Rumahnya sederhana banget, nggak nyangka mereka sudah keliling dunia. Live long and prosper, Pak Pah! |
Sudah puas jalan-jalan? Mari jangan lupakan kuliner khas Kupang. Sebelum kami ke kota ini, kami sudah melakukan research terlebih dahulu tempat makan apa saja yang halal disini. Salah satu restoran yang terkenal adalah Suba Suka. Lokasinya dekat banget dengan Taman Nostalgia atau Gong Perdamaian. Kami kesini 3 kali dalam total perjalanan kami di Kupang.
Ketika kesini, jangan lupa untuk pesan tumis daun pepaya, daging se'i sapi dan es lontar. Kami mencoba beberapa restoran seafood di Kupang dan yang membuat tumis daun papaya paling enak adalah disini. Nggak pahit sama sekali, karena kalau salah meracik daun pepaya, rasanya bisa pahit banget.
Untuk daging se'i sapi disini enak banget. Sebenernya yang recommended untuk mencicipi daging se'i ada banyak, tapi tak halal. Karena sebenarnya menu asli daging se'i adalah menggunakan daging pork. Nah di restoran ini kami tetap bisa mencicipi seperti apa rasa daging se'i yang halal.
Es lontar adalah es buah yang menggunakan buah lontar. Pohon buah lontar banyak terdapat di Kupang makanya es lontar ini wajib dicoba yaa.
Oh ya, di restoran ini juga kami bisa melihat laut yang ada di bawah pondokan salah satu bagian restoran. Dan lokasinya asik banget kalau merayakan pernikahan outdoor karena ada chapel yang mirip kaya hotel-hotel di Bali.
Pemandangan dari restoran |
Tumis pepaya dan ikan asam manis |
Sapi se'i yang terkenal itu |
Tebing Bar and Café
Jl. Yos Sudarso, Tenau
Untuk mencoba tempat kekinian kalian bisa mengunjungi kafe yang terletak di tebing Tenau, makanya kafe ini bernama Tebing Bar and Café.
Kalau mau kesini sebaiknya mulai dari jam 4-5 sore, jangan mepet sunset karena dijamin kalian nggak akan bisa dapet tempat duduk dengan spot paling bagus. Jangan lupa juga bawa kacamata hitam karena bisa silau banget sebelum matahari benar-benar terbenam.
Menu yang ditawarkan disini lebih semacam jajanan dan minuman kekinian seperti green tea blended dan aneka jus. Harganya tergolong agak pricey mungkin karena konsep kafe ya. Lagu yang diputar pun lagu anak kekinian banget pokoknya, tapi tetap asyik banget nongkrong disini. Apalagi furniture yang dipakai natural banget yaitu dari potongan-potongan kayu.
Kalau kalian yang hobi fotografi, wajib banget bawa kamera bagus kesini untuk menangkap sunset. Tapi untuk kami, kamera iphone juga sudah bagus banget.
Pemandangan dari tebing, Ini saya yang ambil fotonya. |
Sunset by Mas Kumis 1 |
Sunset by Mas Kumis 2 |
Matahari sudah mulai terbenam, hari mulai malam terdengar burung hantu, suaranya kuku (jangan sambil nyanyi ya bacanya) |
Saya lupa persis harganya berapa yang jelas lebih murah jauh dibanding Bandar Djakarta. Ikannya pun segar-segar dan kami dapat memilih ikan mana yang mau dimasak. Nggak nyesel makan disini karena porsinya gede banget!
Saya malu mau cerita ini, tapi, lauk dan nasi yang kami pesan dengan porsi cukup untuk 4 orang, habis oleh kami berdua. Kalau uda menyangkut makanan, persaingan saya dan Mas Kumis ketat banget. Jadi daripada berantem, mendingan pesan porsi makan yang banyak hahaha.
Jangan tertipu, ini cuma satu piring, lauk yang kami pesan ada 3 piring. |
Saat perjalanan menuju Rumah Pengrajin Sasando milik Pak Pah, kami diajak mampir untuk makan ke sebuah restoran tempat dimana wisatawan biasa membeli makanan khas Kupang yaitu Jagung Bose. Di tempat ini juga kami bisa beli kue-kue khas Kupang.
Pemandangan saat makan Jagung Bose |
Jajanan khas Kupang |
Yang bawah dan kuahnya putih itu jagung bose ya. Rasanya manis karena campuran santan kalo yang kuahnya gelap lupa namanya apa tapi rasanya kayak sayur asem |
#monelkumistips : ketika kalian akan bepergian ke daerah yang asing lokasinya dan kalian kurang familiar, ada baiknya kalian melakukan research kartu provider apa yang bisa dipakai dan punya sinyal kuat (internet dan telepon) disana. Sudah dua lokasi jalan-jalan kartu provider saya nggak kepake dan harus nebeng handphone suami. Nggak mau kan, hasil foto kalian yang kece-kece itu nggak eksis :)
Sore terakhir di Kupang |
Sekian dan salam jalan-jalan!
#monelkumistraveling
Terima kasih sudah mempercayai Rent car "222" Kupang - NTT → Driver @juangmolle
ReplyDeletesama - sama :)
ReplyDeletewah, terimakasih ya sudah berbagi pengalaman nya,,, sangat membantu buat kami yang ingin berlibur ke sana
ReplyDeleteboleh dong bantu kita juga dengan klik disini ya, ada info dan tips buat teman-teman yang menggunakan kartu kredit atau pinjaman, semoga tips nya bermanfaat ya :)
Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
ReplyDeleteArenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)
Game Terbaru : Perang Baccarat !!!
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.